METODE PENCARIAN SIMPLE HILL CLIMBING
Metode pencarian & pelacakan
- Teknik Search menentukan simpul mana yang dibuat lebih dulu dan mana yang kemudian sampai ditemukannya simpul solusi
- Dari proses search dihasilkan diagram tree, sehingga perlu penjelasan beberapa terminologi diagram tree seperti berikut :
Simpul
Level/Cabang
Path
Parent
Child
Root
Leave
Jumlah Ruang Simpul
Langkah solusi (Solusi)
Pencarian Buta (Blind Search)
Breadth-First Search
Depth-First Search
Pencarian Terbimbing (Heuristics Search)
Generate & Test
Hill Climbing
Best-First Search
Tabu Search
Simulated Annealing
Uniformed Cost Search (UCS)
Greedy Algorithm
A/A* Algorithm
Pendakian Bukit (Hill Climbing)
- Metode ini hampir sama dengan metode pembangkitan & pengujian, hanya saja proses pengujian dilakukan dengan menggunakan fungsi heuristik.
- Pembangkitan keadaan berikutnya sangat tergantung pada feedback dari prosedur pengetesan.
- Tes yang berupa fungsi heuristic ini akan menunjukkan seberapa baiknya nilai terkaan yang diambil terhadap keadaan-keadaan lainnya yang mungkin.
Simple Hill Climbing
Algoritma
- Mulai dari keadaan awal, lakukan pengujian: jika merupakan tujuan, maka berhenti; dan jika tidak, lanjutkan dengan keadaan sekarang sebagai keadaan awal.
- Kerjakan langkah-langkah berikut sampai solusinya ditemukan, atau sampai tidak ada operator baru yang akan diaplikasikan pada keadaan sekarang:
- Cari operator yang belum pernah digunakan; gunakan operator ini untuk mendapatkan keadaan yang baru.
- Evaluasi keadaan baru tersebut.
- Jika keadaan baru merupakan tujuan, keluar.
- Jika bukan tujuan, namun nilainya lebih baik daripada keadaan sekarang, maka jadikan keadaan baru tersebut menjadi keadaan sekarang.
- Jika keadaan baru tidak lebih baik daripada keadaan sekarang, maka lanjutkan iterasi.
Operator --> Tukar kota ke-i dengan kota ke-j (Tk i,j)
Kasus: TSP
Untuk 4 kota:
Tk 1,2 : tukar kota ke-1 dengan kota ke-2.
Tk 1,3 : tukar kota ke-1 dengan kota ke-3.
Tk 1,4 : tukar kota ke-1 dengan kota ke-4.
Tk 2,3 : tukar kota ke-2 dengan kota ke-3.
Tk 2,4 : tukar kota ke-2 dengan kota ke-4.
Tk 3,4 : tukar kota ke-3 dengan kota ke-4.
Untuk N kota, akan ada operator sebanyak:
Kasus: Traveling Salesman Problem (TSP).
Seorang salesman ingin mengunjungi n kota. Jarak antara tiap-tiap kota sudah diketahui. Ingin diketahui rute terpendek dimana setiap kota hanya boleh dikunjungi tepat 1 kali.
Pada simple hill climbing, ada 3 masalah yang mungkin:
Algoritma akan berhenti kalau mencapai nilai optimum local.
Urutan penggunaan operator akan sangat berprngaruh pada penemuan solusi.
Tidak diijinkan untuk melihat satupun langkah sebelumnya.